Tokoh Kristen Indonesia
Peserta Program
“Puji Tuhan, selama LTC saya mendapat banyak berkat rohani, saya diingatkan kembali fokus kepada Kristus, intim dengan Kristus, dalam segala hal berdoa, mohon pertolongan-Nya, bukan hikmat manusia, tetapi hanya bersandar kepada Dia saja. Seberat apapun masa lalu kita, di atas kayu salib, Kristus telah menanggungnya dan memberi kita kesempatan yang baru.“ Hamba Tuhan, Bandung
“Saya telah hidup dalam dunia homoseksual dan jatuh bangun dalam dosa ini selama 30 tahun, segala macam cara sudah saya lakukan untuk lepas, tetapi tidak bisa! Sampai akhirnya seorang teman memperkenalkan saya melalui website tentang Pancaran Anugrah dan akhirnya saya mengikuti LTC pada tahun 2008. Pancaran Anugerah dalam bahannya mengajarkan tentang pengakuan dosa, pengertian tentang kebutuhan akan kasih, dan jati diri yang benar. Dengan melewati banyak pergumulan yang sangat berat dan juga dengan dukungan grup akuntabilitas dan program pemuridan, akhirnya saya bisa mulai dipulihkan.” – Pria, Jawa Barat
“Saya bergumul dengan kecanduan pornografi sejak saya remaja. Hal ini mempengaruhi hubungan sosial saya dan Tuhan. Dalam Pancaran Anugerah, saya belajar mengenai kecanduan ini dan bagaimana Tuhan mengasihi saya dan ingin saya bebas dari kecanduan. Sampai saat ini Tuhan masih terus memulihkan saya hari demi hari dan saya merasa lebih baik sejak mengikuti pelayanan Pancaran Anugerah ini.” – Pria, Jakarta
“Sebelum mengikuti pelayanan Pancaran Anugerah, saya tidak menyadari bahwa ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan (senang, sedih, kecewa, dll) adalah sesuatu yang Tuhan mau pulihkan dalam diri saya. Melalui pelayanan ini, saya dapat mengekspresikan perasaan saya tanpa takut dihakimi/ ditolak. Di salibNya saya dapat dengan bebas mengutarakan semua perasaan saya dan mengetahui bahwa Dia mendengar dan menerima saya. Kini saya dapat mengekspresikan perasaan saya kepada Tuhan dan sesama dengan benar.” – Wanita, Jakarta
“Pergumulan ketertarikan sesama jenis membuat saya terisolasi dari komunitas. Saya memiliki banyak teman, tetapi saya tidak merasa cukup dekat dan aman untuk menunjukkan diri saya seutuhnya. Di dalam hati saya, saya percaya bahwa mereka akan menolak saya bila saya membuka sisi gelap saya. Di sisi lain, saya sangat merindukan relasi yang intim dengan Tuhan dan sesama. Saya ingin mengenal dan dikenal, mengasihi dan dikasihi. Pancaran Anugerah adalah tempat dimana saya belajar membuka diri saya seutuhnya. Saya merasa aman, diterima dan tidak dihakimi. Disini saya memulai perjalanan pemulihan saya. Saya semakin mengenal Allah dan belajar berelasi secara otentik dengan Allah dan sesama.” – Pria, Jawa Timur
“Dibesarkan sebagai putri di dalam keluarga dengan Ayah yang selalu sibuk dan tidak pernah di rumah, saya bertumbuh dengan perasaan kurang perhatian, kurang peneguhan, kurang kasih sayang dan kurang kedekatan dengan Ayah. Sepanjang hidup, saya sering terjebak dalam ketergantungan emosi terhadap pria untuk mengisi kekosongan batin saya dengan mencari peneguhan, perhatian dan hubungan ketergantungan yang tidak sehat dengan pria. Sejak mengikuti program Pancaran Anugerah, saya mengalami pemulihan karena Kasih dan Karya Penebusan Kristus mengembalikan semua yang hilang dari kehidupan saya. Saya mengalami kembali keutuhan pribadi dan sembuh dari ketergantungan emosi. Relasi saya dengan para pria dipulihkan dan dimurnikan.” – Wanita, Jakarta
“Sejak kecil saya banyak mengalami pelecehan verbal dan seks. Hal tersebut membuat saya depresi, minder bahkan saya membenci diri saya sendiri. Melalui Pancaran Anugerah saya banyak mengalami proses pemulihan, saya mulai memiliki rasa aman di dalam Tuhan dan berdamai dengan diri saya sendiri.” – Wanita, Jakarta
“Sebelumnya saya bingung bagaimana bisa lepas dari kecanduan pornografi, sering berfantasi seksual, kebiasaan masturbasi dan kecanduan seks. Bersyukur saya bisa mengenal pelayanan ini dan ikut program Pancaran Anugerah. Sehingga melalui pelayanan ini saya bisa mendapat teman yang saling peduli membantu pemulihan dari masalah seksual. Saat ini saya bersyukur bisa di tolong untuk semakin dekat dan menikmati waktu bersama Tuhan dan membantu memulihkan hubungan dengan keluarga. Terima kasih Tuhan, saya bisa di tolong melalui program Pancaran Anugerah.” – Pria, Jawa Tengah